Jumat, 01 Juni 2018

Juni; peringatan bahagia kehadiranmu di dunia, 21 tahun yang lalu

Benar, aku memang kaku.
Tak pandai berbicara didepanmu yang abu-abu.
Tapi mendadak pintar bercerita untuk memintamu didepan Tuhanku.

Jangan salahkan aku, aku memang kaku.
Mengakui rasaku saja aku tak mampu.
Apalagi harus memamerkannya didepan matamu.

Lagi pula, kamu terlalu berkilau.
Tak sanggup lama-lama aku menatapmu.
Takut kamu semakin muak karena harapku yang begitu terlihat.

Jadi, biarkan aku diam.
Aku juga biarkan kamu tak paham.
Tak apa.

Tak tahu sampai kapan,
Sampai kamu mengerti dengan sendirinya?
Atau sampai kamu bersama dengan dirinya?


- Jogja, awal Juni 2018.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar